RESENSI NOVEL
CHEMISTRY OF LOVE
A.
JUDUL
RESENSI :
1.
Judul Buku : Chemistry Of Love
2. Penulis : Netty Virgiantini
3. Penerbit : Bentang Belia, Yogyakarta
4. Tanggal Terbit : Cetakan Pertama, 16 Juli 2012
5.
Harga Buku : Rp. 27.500,00
6. NO.
ISBN : 978-602-9397-35-2
7. Jumlah Halaman : viii + 144 halaman
C.
PENDAHULUAN :
1. Pengarang :
Netty Virgiantini, penulis yang lebih
senang menyebut dirinya ‘penulis bonek’ alias penulis modal nekad. Merasa
bersyukur karena kenekatannya bisa mendapatkan beberapa penghargaan. Sebagai
juara pertama lomba cerita konyol 2008, karya terpuji sayembara novelette Nyata
2008, 24 cerpen pilihan juri Jakarta Internasional Literary Festival 2008,
finalis sayembara menulis 100% roman asli Indonesia Gagas Media 2010, 10 naskah
terbaik lomba menulis novel dan kumpulan cerpen, 30 hari 30 buku Bentang Belia.
Novel-novelnya
yang sudah terbit: Mama Comblang-Jodoh Itu di Telapak Tangan Mama(Gagas Media),
The Kolor of My Life (Gramedia Pustaka Utama), Jodoh Terakhir (Gramedia Pustaka
Utama), Ini Rahasia (Gagas Media), Makhluk Tuhan Paling Katrok!(Elex Media).
When I Look Inti Your Eyes (Gramedia Pustaka Utama), Bittersweet Love (Gagas
Media).
Sekarang Netty Virgiantini tinggal
nomaden alias pindah-pindah sekitar Magetan-Solo-Jogja-Surabaya, menikmati
perjalanan antar kota sambil mencari inspirasi.
2. Perbandingan
dengan buku sejenis :
Jika
dibandingkan dengan buku sejenis misalnya Love Delicious oleh Shin Min Young, perbedaannya
cenderung signfikan. Pertama dari segi harga buku, harga buku Chemistry Of Love
lebih murah daripada Love Delicious, sedangkan kualitas buku hampir sama..
Kedua dari segi sampul halaman depan, menurut kami lebih bagus sampul Chemistry
Of Love, karena pada buku Love Delicious warnanya kurang menarik. Ketiga dari
segi isi cerita, menurut kami lebih bagus Love Delicious karena bercerita
tentang seorang gadis yang selalu tidak dianggap di mata keluarganya, guru –
gurunya, dan teman – temannya dan dunianya hanyalah seputar masak – memasak.
3. Keunikan
Buku :
a. Terdapat
gambar – gambar yang membuat buku tersebut menarik, meskipun terdapat gambar
yang sama dan jumlah gambarnya kurang banyak.
b. Kesesuaian
cover buku dan isi membuat buku tersebut lebih menarik.
4. Tema
Buku :
Tema
buku yaitu percintaan, persahabatan dan hubungan antara seorang guru.
5. Kritik :
a. Kurang
memanfaatkan ruang yang tersisa di cover bagian belakangbuku.
b. Gambar
yang terdapat di bagian dalam buku hanya sedikit dan banyak gambar yang sama.
6. Pertanyaan :
1. Mengapa
memilih sampul yang berwarna merah jambu? Mengapa tidak memilih warna yang
berhubungan dengan Kimia?
2. Mengapa
gambar – gambar pada setiap bab banyak yang sama?
3. Gambar
pada sampul halaman depan terdapat 3 tangkai bunga yang ditaruh di dalam gelas Kimia,
mengapa jenis bunganya tidak sama?
7. Penerbit :
Penerbit
Bentang Belia (PT Bentang Pustaka)
Jl.
Kalimantan G–9A, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55204
Telepon/
Faksimile: (0274) 886010
Email:
bentang-belia@mizan.com
Website: http://www.mizan.com
D.
ISI :
1. Sinopsis
Buku :
A. Setiap
Bab :
§ Let’s
Join Us ...!!!
Mungkin
kuburan pun tak kalah sepinya dibanding kelas X–B saat ini. Wajah – wajah
tegang dan ketakutan terpancar jelas dari setiap rautnya. Begitu pula dengan
Ammarilla, cewek yang biasa dipanggil Amma. Semua penghuni kelas melipat tangan
diatas bangku dengan kepala tertunduk dalam.
§ Mister
Sa’is Fobia
Mister
Sa’id dan Kimia adalah dua hal yang membuat tubuh Amma selalu berkeringat
dingin dan jantungnya berdegup dengan kecepatan tinggi. Seperti orang yang
menderita fobia, dimana dia selalu merasa ketakutan setiap menjelang pelajaran Kimia
atau hanya dengan membayangkan sosok gurunya saja.
§ Atom
= Kacang Atom??!!
Cowok
yang bernama Emir Lukmansyah adalah orang yang telah berhasil membuat dada Amma
berdebar – debar tiap melihatnya. Inilah kali pertamanya Amma merasakan
perasaan “lain” pada seorang cowok, perasaan yang kata orang – orang biasa
disebut jatuh cinta.
Pada
suatu waktu, Amma bertemu dengan Emir di kantin.Amma gugup dan bingung harus
bicara apa kepada Emir. Tiba – tiba saja terlintas “atom” dipikiran Amma,
tetapi menurut persepsi ibu kantin, yang dimaksud Amma adalah kacang atom.
§ Demi
Masa Depan
Amma
tidak ingin masuk jurusan IPA, karena ia ingin menjadi seorang penari. Tetapi
ayahnya tidak mengizinkannya, ayahnya ingin dia masuk jurusan IPA dan menjadi
perawat yang bisa menjadi pegawai negeri.
§ Mirip
Democritus sama Oneng
Emir
adalah orang yang jago Kimia dan Amma adalah orang yang tidak bisa pelajaran Kimia,
mereka berdua mirip Democritus dengan Oneng.
§ Jumat
Keramat
Setiap
malam Jumat, tidur Amma gelisah. Bukan karena percaya cerita – cerita horor
dalam film semacam misteri malam Jumat Kliwon, tetapi karena jam pertama esok
harinya adalah pelajaran Kimia. Pada suatu waktu, tepatnya hari Jumat, ada yang
aneh dengan Mister Sa’id, beliau menjadi baik kepada Amma saat bertemu di
jalan, tetapi kemudian berubah lagi menjadi garang di sekolah.
§ Jangan
Pernah Ngomongin Mister Sa’id di Belakangnya!
Pada
suatu hari, Amma dan Ayu membicarakan Mister Sa’id di sebuah warung, tanpa
mereka sadari bahwa ternyata Mister Sa’id juga berada disitu.
§ Solidaritas
Murid
– murid kelas X–B merencanakan untuk memprotes cara mengajar Mister Sa’id,
tetapi terdapat satu orang siswa yang tidak setuju dengan hal tersebut. Dia
adalah Riska Mariska, karena dia adalah murid favorit Mister Sa’id, yang juga
merupakan murid terpandai di kelas X–B.
§ Ketika
Rasa Itu ....
Sudah
lama Amma menatap sosok Emir dari kejauhan. Belakangan ini dia suka sekali
melakukannya. Biasanya sesaat sebelum bel tanda masuk berbunyi dan semua anak
berlarian menuju kelas masing – masing, Amma akan diam berdiri dibalik pilar
beton depan kelasnya. Posisi itu dipilihnya karena tubuh Amma cukup
terlindungi, tapi pandangan matanya bisa bebas mengamati sepanjang lorong di
depan deretan kelas sepuluh. Terutama kelas X–A yang letaknya persis di sebelah
kelasnya.
§ Saatnya
Memulai Aksi Damai!
Semua
sudah sepakat dengan suara bulat. Seiya dan sekata. Sehati dan sejiwa.
Menetapkan hari Jumat ini sebagai waktu yang tepat melakukan aksi damai. Aksi
ini dilakukan untuk memprotes cara mengajar Mister Sa’id yang sudah membuat
sebagian besar anak – anak dicekam rasa takut dan tegang.
§ Welcome,
Pak Trisna!
Sejak
aksi yang dilakukan anak – anak X–B, Mister Sa’id absen mengajar selama
seminggu. Jam Kimia kosong terus. Namun, minggu berikutnya pas jam Kimia,
masuklah seorang laki – laki memakai kemeja batik. Orangnya kecil, putih,
berambut keriting. Dia adalah Pak Trisna, pengganti Mister Sa’id.
§ Rasa
Bersalah Itu Makin Menyesakkan Dada
Pada
suatu waktu, Amma diberitahu oleh Pak Trisna bahwa Mister Sa’id sedang sakit
stroke. Dipikiran Amma hanya ada Mister Sa’id, setiap menit, setiap detik, ia
hanya memikirkan Mister Sa’id. Ia merasa bersalah karena telah membuat Mister
Sa’id sakit stroke. Ia sampai tidak bisa tidur karena memikirkannya.
§ Behind
the Scene of Mister Sa’id
Ternyata
penyebab dari penyakit Mister Sa’id bukanlah Amma, melainkan karena beliau
menderita hipertensi, yang penyebabnya adalah karena ia sering marah – marah. Dan
penyebab ia sering marah – marah adalah karena dahulu beliau pernah kehilangan
seorang putri satu – satunya karena tertabrak motor.
§ Kami
Sayang Mister Sa’id
Amma
dan teman – teman datang mengunjungi Mister Sa’id. Mereka meminta maaf terhadap
apa yang telah mereka lakukan. Dan kemudian mereka tidak membenci Mister Sa’id.
§ Doakan
Aku, Yaa ....
Emir
akan berangkat ke Surabaya karena ia akan berlaga di Olimpiade Kimia tingkat
provinsi, kemudian Emir berpamitan kepada Amma dan meminta Amma untuk
mendoakannya.
B.
Seluruh Bab :
Mister
Sa’id dan Kimia adalah dua hal yang membuat tubuh Amma selalu berkeringat
dingin dan jantungnya berdegup dengan kecepatan tinggi, ia sangat takut dengan
kedua hal tersebut. Tetapi diam – diam ia Amma menyukai Emir Lukmansyah. Emir
adalah orang yang jago Kimia sedangkan Amma adalah orang yang tidak bisa
pelajaran Kimia, mereka berdua mirip Democritus dengan Oneng.
Dilain
hal, Amma tidak ingin masuk jurusan IPA, karena ia ingin menjadi seorang
penari. Tetapi ayahnya tidak mengizinkannya, ayahnya ingin dia masuk jurusan
IPA dan menjadi perawat yang bisa menjadi pegawai negeri.
Kemudian,
murid – murid kelas X–B merencanakan untuk memprotes cara mengajar Mister
Sa’id, tetapi terdapat satu orang siswa yang tidak setuju dengan hal tersebut.
Dia adalah Riska Mariska, karena dia adalah murid favorit Mister Sa’id, yang
juga merupakan murid terpandai di kelas X–B. Kemudian mereka menetapkan hari
Jumat ini sebagai waktu yang tepat melakukan aksi damai. Aksi ini dilakukan
untuk memprotes cara mengajar Mister Sa’id yang sudah membuat sebagian besar
anak – anak dicekam rasa takut dan tegang.
Sejak
aksi yang dilakukan anak – anak X–B, Mister Sa’id absen mengajar selama
seminggu, hal itu disebabkan karena Mister Sa’id sedang sakit stroke. Namun,
minggu berikutnya pas jam Kimia, masuklah pengganti Mister Sa’id yaitu Pak
Trisna. Amma merasa bersalah karena telah membuat Mister Sa’id sakit stroke. Penyebab
dari penyakit Mister Sa’id adalah karena beliau menderita hipertensi, yang
penyebabnya adalah karena ia sering marah – marah. Dan penyebab ia sering marah
– marah adalah karena dahulu beliau pernah kehilangan seorang putri satu –
satunya karena tertabrak motor.
Amma
dan teman – teman datang mengunjungi Mister Sa’id. Mereka meminta maaf terhadap
apa yang telah mereka lakukan. Dan kemudian mereka tidak membenci Mister Sa’id.
Dilain hal, Emir akan berangkat ke Surabaya karena ia akan berlaga di Olimpiade
Kimia tingkat provinsi, kemudian Emir berpamitan kepada Amma dan meminta Amma
untuk mendoakannya.
2. Ulasan
Singkat Buku :
“Tanpa bicara, tangan kanan Amma
menunjuk jadwal pelajaran yang ditempel di meja belajar. Telunjuknya berada
tepat di atas tulisan KIMIL”.
Amma sangat tidak suka saat pelajaran Kimia
karena guru yang mengajar adalah Mister Sa’id, dimana beliau adalah guru yang
sangat keras terhadap murid yang kurang paham dengan yang diajarkannya. Tubuh
Amma bergetar karena setiap pelajaran Kimia, Mister Sa’id membuat jam pelajran Kimia
serasa detik – detik penantian di Padanag Mahsyar.
3. Keunggulan
Buku :
a. Ide
cerita bagus, karena dikaitkan dengan pendidikan yaitu mata pelajaran Kimia.
b. Harga
Buku lumayan murah yaitu Rp. 27.500,00.
c. Jenis
cover buku yaitu soft cover.
d. Menceritakan
kehidupan remaja zaman sekarang, sehingga buku tersebut banyak diminati.
4. Kelemahan
Buku :
a. Terdapat
kata – kata asing dalam Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris yang tidak diberi
catatan kaki, misalnya pada halaman 17 (lha wong), 59 (mingkem), 63 (lha wong).
Apabila pembaca tidak bisa Bahasa Jawa maupun Bahasa Inggris,maka pembaca akan
kesulitan menerjemahkanya.
b. Kami
menemukan adanya kata “pukul dua puluh empat nol–nol” pada halaman 107, menurut
kami yang betul adalah “pukul nol–nol–nol–nol”.
c. Akhir
cerita sedikit menggantung karena kurang dijelaskan secara detail oleh
pengarang.
5. Kerangka
Buku :
a. Cover
b. Halaman
Awal
c. Halaman
Judul, Pengarang dan Penerbit
d. Halaman
Penerbitan
e. Halaman
Ucapan Terima Kasih
f. Halaman
Daftar Isi
§ Let’s
Join Us ...!!!
§ Mister
Sa’id Fobia
§ Atom
= Kacang Atom??!!
§ Demi
Masa Depan
§ Mirip
Democritus sama Oneng
§ Jumat
Keramat
§ Jangan
Pernah Ngomongin Mister Sa’id di Belakangnya!
§ Solidaritas
§ Ketika
Rasa Itu ....
§ Saatnya
Memulai Aksi Damai!
§ Welcome,
Pak Trisna!
§ Rasa
Bersalah Itu Makin Menyesakkan Dada
§ Behind
the Scene of Mister Sa’id
§ Kami
Sayang Mister Sa’id
§ Doakan
Aku, Yaa ....
g. Halaman
Profil Pengarang
h. Halaman
Iklan
E.
PENUTUP :
Buku
ini cocok di baca dan dimiliki oleh remaja sekarang ini, karena bercerita
tentang kehidupan remaja zaman sekarang yang dominan dengan percintaan dan
kegiatan di sekolah. Buku ini memberikan kesan yang sangat remaja, mungkin
karena banyak sekali remaja yang mengalami hal seperti yang diceritakan pada
buku ini.
Komentar
Posting Komentar