Tugas Bahasa Indonesia


Laporan Hasil Wawancara Perusahaan Air

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT  yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil wawancara kami, meskipun dengan sedikit keterlambatan. Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan di perusahaan air “Mbak Nur”, kami mendapatkan banyak pengetahuan dalam bidang wirausaha yang tidak ternilai harganya. Dan dengan bersumber dari hal – hal tersebut akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.
Laporan hasil wawancara ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing materi yaitu pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X–7, Ibu Sri Wahyuni yang telah mengarahkan kami untuk membuat laporan hasil wawancara dengan benar. Kemudian juga kami ucapkan terimakasih kepada pemilik perusahaan air yaitu Ibu Nur karena telah meluangkan waktunya untuk menyampaikan informasi kepada kami sehingga kami dapat menyusun laporan hasil wawancara ini. Serta tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman – teman yang telah menyusun laporan hasil wawancara sebelumnya karena telah memberi kami inspirasi untuk membuat laporan hasil wawancara ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan penyusunan laporan selanjutnya. Kami juga berharap tugas wawancara maupun laporan hasil wawancara ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
           
Boyolali, 6 Desember 2011

Penyusun
                                                                                                                        
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... ...... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ...... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ...... 3
Bab I Pendahuluan
a.         Latar Belakang ............................................................................................ ...... 4
b.         Tujuan  ........................................................................................................ ...... 4
Bab II Isi Laporan
a.         Pelaksanaaan ............................................................................................... ...... 5
1.        Pewawancara .............................................................................................. 5
2.        Narasumber ................................................................................................. 5
3.        Topik/ Tema Wawancara ............................................................................ 5
4.        Waktu dan Tempat ..................................................................................... 5
b.         Transkripsi Hasil Wawancara ............................................................................. 5
c.         Analisis Hasil Wawancara ................................................................................. 9
Bab III Penutup
a.         Kesimpulan ................................................................................................. ...... 10
b.         Saran ........................................................................................................... ...... 10
PENUTUP ..................................................................................................................... ...... 11
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 12

BAB I PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Di Indonesia, terdiri dari berbagai macam daerah. Tentu setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda – beda, ada yang memiliki pegunungan, dataran rendah, dan ada pula dataran tinggi. Bersumber dari karakteristik – karakteristik itulah, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kebutuhan air pada setiap daerah berbeda. Misalnya saja, daerah dataran rendah, maka di daerah tersebut banyak didapati air, sebaliknya di dataran tinggi sulit didapati sumber air. Air, merupakan suatu alat/ barang/ benda yang sangat berguna bagi masyarakat manapun, tanpa air manusia tidak dapat hidup dan beraktivitas. Cara untuk mendapatkannya pun tidak begitu sulit, namun pada musim kemarau air sangat sulit didapat di daerah tertentu, terutama di daerah yang tinggi.
Bersumber dari hal tersebut, kami melakukan wawancara yang berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia yaitu air. Kami melakukan wawancara dengan seorang yang memiliki sebuah perusahaan air yang belum begitu besar yaitu perusahaan air “Mbak Nur”. Sekilas tentang perusahaan tersebut, perusahaan air tersebut terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Siswodipuran, Boyolali dan didirikan oleh Ibu Nur. Informasi lebih lanjut mengenai perusahaan air ini akan dijelaskan pada laporan ini.

B.     TUJUAN
Dalam penyusunan laporan hasil wawancara ini, kami memiliki beberapa  tujuan, yaitu sebagai berikut:
1.    Mendapatkan informasi dan pengetahuan dunia usaha khususnya usaha air.
2.    Mencari peran dan manfaat adanya perusahaan air di Boyolali untuk masyarakat.
3.    Mengetahui kunci keberhasilan perusahaan air tersebut.
4.    Dapat menjelaskan hal – hal yang berkaitan dengan tema atau topik wawancara.
5.    Mengajarkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berkomunikasi melalui dialog dengan narasumber.
6.    Mengemas laporan hasil wawancara dalam bentuk karya ilmiah.
7.    Memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

BAB II ISI LAPORAN
A.          Pelaksanaan
1.             Pewawancara
1.         Asni Askariawati
NIS: 15185/ No. Absen: 04/ Kelas: X–7
2.         Haty Nurany Insany
NIS: 15199/ No. Absen: 18/ Kelas: X–7
3.         Nungki Kusumastuti
NIS: 15206/ No. Absen: 25/ Kelas: X–7
4.         Rosita Dewi
NIS: 15210/ No. Absen: 29/ Kelas: X–7
2.             Narasumber
Ibu Wahidah Nur Hayati sebagai pemilik dari Perusahaan Air “Mbak Nur”
3.             Topik/ Tema Wawancara
Wirausaha
4.             Waktu dan Tempat
Hari/ Tanggal     : Senin, 28 November 2011
Tempat               : Perusahaan Air “Mbak Nur”
Jalan Perintis Kemerdekaan, Siswodipuran, Boyolali
Waktu                : 14.50 – 15.25 WIB
Durasi                 : 35 menit
B.          Transkripsi Hasil Wawancara
Sebelumnya, kami telah menghubungi Ibu Nur selaku narasumber pada hari Sabtu, 26 November 2011.
Pewawancara  : “Selamat Sore bu?”
Narasumber     : “Sore mbak.”
Pewawancara  : “Kami dari SMAN 1 Boyolali, disini kami akan menindaklanjuti permintaan kami pada hari Sabtu, 26 November 2011 kemarin, bahwa kami ingin melakukan wawancara dengan ibu. Bolehkah  kami mulai mengajukan pertanyaan sekarang?”
Narasumber     : “Iya mbak, silahkan dimulai.”
Pewawancara  : “Pertama – tama, siapa nama lengkap ibu?”
Narasumber     : “Nama lengkap saya Wahidah Nur Hayati.”
Pewawancara  : “Apakah ibu adalah pemilik dari perusahaan air ini?”
Narasumber     : “Ya mbak, tetapi sebenarnya perusahaan air ini milik saya dan suami saya.”
Pewawancara  : “Sejak kapan ibu menekuni usaha ini?”
Narasumber     : “Belum lama kok mbak, baru sekitar 2 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2009.”
Pewawancara  : “Mengapa ibu memilih nama usaha ibu adalah nama ibu sendiri? Mengapa tidak nama anak ibu atau nama suami ibu?”
Narasumber     : “Karena nama saya komersial mbak. Kalau pakai nama suami saya, daryanto kurang komersial di masyarakat apalagi namanya terlalu panjang mbak. Sedangkan kalau pakai nama anak saya, nanti anak saya yang satu iri?, jadinya saya ambil kesimpulannya saja, saya ambil nama saya yang komersial di masyarakat.”
Pewawancara  : “Ow begitu, ngomong – ngomong berapa anak ibu?”
Narasumber     : “Anak saya 2, semuanya perempuan. Yang besar duduk di kelas 4 SD namanya Chyntia Nur Indah Sari, sedangkan anak saya yang kecil masih duduk di kelas 1 SD, namanya Diana Dwi Agustin.“
Pewawancara  : “Apa motivasi ibu memilih usaha air ini?”
Narasumber     : “Waktu itu, daerah saya merupakan daerah yang lancar air, kecuali pada musim kemarau tiba. Sehingga jika ingin mandi ataupun kebutuhan air lainnya saya harus mencari air ke berbagai saudara saya di berbagai tempat. Dan bersumber dari hal itulah saya mendirikan usaha air ini.”
Pewawancara  : “Memangnya dimana tempat tinggal ibu?”
Narasumber     : “Saya tinggal di Kasatriyan RT 01 RW 17 Siswodipuran, Boyolali.”
Pewawancara  : “Ow, jadi ibu dan keluarga tidak tinggal disini?.”
Narasumber     : “Tentu saja tidak mbak, disini hanya tempat usaha saya saja, tetapi saya sering ada disini, sehingga banyak yang menyebut saya tinggal disini.”
Pewawancara  : “Pada awal usaha, apa modal awal ibu untuk mendirikan usaha ini?”
Narasumber     : “Ya banyak mbak. Tapi yang pasti adalah uang. Saya juga membutuhkan tempat/ tanah, tangki, pengeboran, dan sebagainya.”
Pewawancara  :  “Kalau kami boleh tau, kira – kira berapa biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini?”
Narasumber     : “Lumayan banyak mbak. Kami butuh biaya untuk pembuatan sumur, untuk membeli tangki, dan juga membeli tanah juga. Kalau dihitung semua, jumlahnya sekitar 400 juta lebih.”
Pewawancara  : “Wah, banyak ya bu, darimana ibu mendapatkan modal?”
Narasumber     : “Ya, itu modal saya sendiri, yang lain modal dari suami saya.”
Pewawancara  : “Untuk menyelesaikan pembuatan sumur tersebut membutuhkan waktu berapa lama bu?”
Narasumber     : “Maaf mbak, saya lupa, tapi yang pasti membutuhkan waktu agak lama mbak, soalnya tanahnya kan banyak batu besar jadi menambah waktu mbak.”
Pewawancara  : “Berapa kedalaman sumur tersebut?”
Narasumber     : “Sangat dalam mbak, ±70 meter, asal mbak tau dalam pembuatan sumur bor tidak boleh dekat dengan sumur biasa karena nanti sumur biasa tersebut tidak akan keluar airnya.”
Pewawancara  : “Kira – kira berapa luas tempat yang dibutuhkan untuk membuat sumur ini?”
Narasumber     : “Kalau saya sekitar 520 m2, nanti diatas sumurnya bisa dijadikan sebagai rumah atau bangunan seperti toko saya ini.”
Pewawancara  : “Apakah untuk membuat sumur tersebut membutuhkan suatu perizinan?”
Narasumber     : “Tentu saja iya mbak. Pertama kami izin kepada masyarakat, kemudian ke kelurahan, ke Dinas Pertambangan Boyolali dan Solo, serta Dinas Lingkungan.”
Pewawancara  : “Bagaimana tanggapan masyarakat tentang usaha anda ini?”
Narasumber     : “Kalau tanggapan banyak mbak, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.”
Pewawancara  : “Kalau tanggapan tetangga anda sendiri, bagaimana bu?”
Narasumber     : “Alhamdulillah, semua tetangga saya di Kasatriyan mendukung semuanya, termasuk mbak Nungki ini.”
Pewawancara  : “Hahaha. Kira – kira berapa presentase masyarakat yang setuju dan tidak setuju dengan usaha anda?”
Narasumber     : “Kira – kira 98% setuju dan 2% tidak setuju.”
Pewawancara  : “Pada awal usaha, berapa karyawan yang ibu miliki?”
Narasumber     : “Waktu itu saya hanya memiliki 2 karyawan.”
Pewawancara  : “Bagaimana perkembangan usaha anda? Apakah ada peningkatan?”
Narasumber     : “Tentu saja ada mbak, meskipun peningkatannya belum seberapa.”
Pewawancara  : “Peningkatannya dalam bidang apa saja bu?”
Narasumber     : “Mulai dari jumlah karyawan, jumlah tangki, dan sebagainya.”
Pewawancara  : “Sampai saat ini, berapa jumlah tangki anda?”
Narasumber     : “Saya memiliki dua buah tangki.”
Pewawancara  : “Sedangkan, berapa jumlah karyawan ibu?”
Narasumber     : “Kalau karyawan, sesuai dengan jumlah tangki. Tangki satu untuk dua karyawan, sehingga jumlah karyawan saya sampai saat ini empat orang.”
Pewawancara  : “Kira – kira berapa air yang didistribusikan setiap harinya bu?”
Narasumber     : “Tidak tentu mbak, tergantung cuaca. Kalau cuaca hujan seperti sekarang ini, maka jumlah air yang didistribusikan sedikit, misalnya saja 1 tangki kadang malah tidak ada yang membeli mbak.”
Pewawancara  : “Berapa harga air per tangki?”
Narasumber     : “Kalau pembelinya mengambil sendiri dengan membawa tangki sendiri harganya Rp. 20.000,00/ Rp. 25.000,00 sedangkan kalau kami yang mengantar maka harganya Rp. 50.000,00/ Rp. 60.000,00 untuk daerah yang dekat, sedangkan untuk daerah yang jauh misalnya Cepogo harganya Rp. 130.000,00”
Pewawancara  : “Apakah ibu juga mengirimkan sejumlah air ke luar kota?”
Narasumber     : “Tidak, kalau di tempat saya tidak mbak, soalnya tangki kami kan sudah tua ya mbak apalagi kami kan punya teman banyak. Jadi saya cuma yang dalam kota, nanti yang luar kota saya lempar ke teman saya, biar teman saya juga laku.”
Pewawancara  : “Apakah ibu pernah mencoba iklan secara online?”
Narasumber     : “Belum mbak. Tadi kan saya sudah bilang, bila ada permintaan di luar kota maka akan saya lempar ke teman saya, jadi saya hanya melayani dalam kota sehingga saat ini saya tidak mengiklankan usaha saya secara online, cukup secara mulut ke mulut saja, atau melalui telepon yang tercantum di papan nama itu atau yang tercantum di tangki.”
Pewawancara  : “Mengapa ibu memilih mendirikan usaha anda di sini?”
Narasumber     : “Karena merupakan letak yang strategis, dekat dengan jalan besar yaitu jalan Perintis Kemerdekaan yang banyak dilalui orang maupun kendaraan.”
Pewawancara  : “Bagaimana jika pembeli membutuhkan air pada saat anda tidak sedang membuka usaha/ tutup?”
Narasumber     : “Insyaallah kami siap melayani mbak, soalnya kami buka 24 jam.”
Pewawancara  : “Kira – kira berapa keuntungan mendirikan usaha ini?”
Narasumber     : “Ya, kalau keuntungan, saya kan mendirikan usaha ini baru 2 tahun yang lalu mbak, jadi belum bisa dikatakan untung, mau mengembalikan modal saja belum bisa. Ya mungkin cuma bisa kalkulasi bulan Agustus segini, pendapatan segini. Apalagi dengan adanya berbagai macam pajak, pajak listrik, pajak air, pajak tanah, tentu saja saya belum bisa dikatakan untung mbak.”
Pewawancara  : “Kalu belum bisa dikatakan untung, bagaimana ibu bisa mendirikan usaha lain – lain seperti PS, air isi ulang, dan warung?”
Narasumber     : “Ow, kalau itu berasal dari modal sendiri, bukan dari hasil usaha air mbak. Pasti jalan pikiran anda dan masyarakat lain, usaha saya ini berkembang pesat sehingga dapat mendirikan usaha lain seperti PS, sir isi ulang, dan warung. Tetapi sebenarnya tidak, modal dari usaha lain tersebut berasal dari yang lain yaitu berasal dari suami saya yang bekerja sebagai pelayaran.”
Pewawancara  : “Bagaimana pendapatan anda selama 3 hari terakhir ini?”
Narasumber     : “Wah, menurun sekali mbak, soalnya kan saat ini musim penghujan jadi banyak yang tidak membeli air apalagi kini persaingan semakin ketat sehingga harga air turun. Tetapi kini air termasuk mahal karena uang transportnya yang mahal sedangkan harga airnya murah.”
Pewawancara  : “Bagaimana cara ibu menghadapi persaingan yang semakin ketat ini?”
Narasumber     : “Ya, berusaha meningkatkan kualitas, berusaha membuat pelanggan merasa puas.”
Pewawancara  : “Apa harapan ibu untuk kedepannya?”
Narasumber     : “Harapan saya untuk kedepannya banyak mbak. Semoga usaha saya lebih maju, bisa jalan terus, supaya dapat menambah pekerjaan agar mengurangi jumlah pengangguran, supaya dapat membuka cabang, serta dapat menambah usaha.”
Pewawancara  : “Kalau begitu, cukup sekian wawancara dari kami. Terima kasih atas segala informasinya dan kami minta maaf jika ada kata yang kurag berkenan di hati ibu. Semoga segala harapan ibu dapat tercapai.”
Narasumber     : “Sama – sama, terima kasih atas doanya mbak.”
Pewawancara  : “Iya. Bu, kami pamit dulu.”
Narasumber     : “Iya mbak.”
C.          Analisis Hasil Wawancara
Dengan perencanaan dan perjanjian dengan narasumber sebelum wawancara dilaksanakan, meskipun dengan sedikit tergesa – gesa, kami dapat melakukan wawancara dengan lancar. Meskipun ada hambatan yang menghadang, misalnya saja karena adanya hujan, kami tetap berusaha untuk melakukan wawancara.
Dari narasumber yang kami wawancara, kami dapat memperoleh informasi dan pengetahuan tentang wirausaha, khususnya dalam usaha air. Sehingga dari data yang kami peroleh dari wawancara tersebut dapat kami kemas dalam laporan hasil wawancara ini.
BAB III PENUTUP
A.          Kesimpulan
Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan, kami mendapatkan beberapa kesimpulan mengenai Perusahaan Air “Mbak Nur” diantaranya sebagai berikut:
1.      Perusahaan Air “Mbak Nur” didirikan oleh Ibu Wahidah Nur Hayati pada tahun 2009.
2.      Untuk mendirikan usaha air ini membutuhkan modal yang banyak dan memerlukan perizinan dari pemerintah.
3.      Kedalaman sumur bor pada perusahaan air “Mbak Nur” mencapai 70 meter dan luasnya kira – kira 520 m2.
4.      Meskipun Ibu Nur belum dapat dikatakan untung, beliau tetap berusaha mengelola perusahaan airnya dengan sungguh – sungguh.
5.      Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat ini, Ibu Nur tetap berusaha agar perusahaannya lebih maju dengan meningkatkan kualitas dan berusaha membuat pelanggannya puas.
6.      Ibu Nur memiliki harapan supaya usahanya lebih maju, dapat berjalan terus, supaya dapat menambah pekerjaan agar mengurangi jumlah pengangguran, supaya dapat membuka cabang, serta dapat menambah usaha.
Demikian kesimpulan yang kami dapatkan setelah melakukan kegiatan wawancara di perusahaan air “Mbak Nur”.
B.          Saran
Dari hasil kegiatan wawancara kami ke Perusahaan Air “Mbak Nur”, kami dapat memberi saran sebagai berikut:
1.   Sebaiknya menambah usaha yang berkaitan dengan air.
2.   Sebaiknya meningkatkan mutu, kualitas, dan kebersihan air sehingga dapat memenuhi syarat air yang baik secara kimia dan biologis.
3.   Sebaiknya membeli tangki lagi yang baru agar dapat mendistribusikan air ke luarkota.
4.   Bila sudah mendapatkan keuntungan yang cukup banyak, supaya membuka cabang di luar kota.
5.   Sebaiknya menambah karyawan agar mengurangi jumlah pengangguran.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami laporkan pada laporan hasil wawancara ini. Mohon maaf apabila ada kata – kata yang kurang berkenan dihati pembaca. Dan kami juga mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini yang membuat pembaca merasa jengkel ataupun merasa bosan untuk membaca laporan kami.
Oleh karena tersebut diatas, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan penyusunan laporan selanjutnya. Kami juga berharap tugas wawancara maupun laporan hasil wawancara ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca serta kami berharap agar pembaca memanfaatkan dengan baik dan benar, serta tidak menyalahi aturan dalam memanfaatkan laporan hasil wawancara ini. Sekian dan Terima Kasih.


Penyusun

Postingan Populer